- Back to Home »
- Info »
- Remaja-remaja yang Menolak Jadi Tentara Penjajah
Posted by : HAFIZ KHAIRI
Saturday, 15 March 2014
Remaja-remaja yang Menolak Jadi Tentara Penjajah
15 March 2014, 13:40.
Perdana Menteri Penjajah Zionis ‘Israel’, yang berisi penolakan mereka bergabung sebagai tentara ‘Israel’. Berikut ini adalah penggalan surat tersebut:
“Kami, warga ‘Israel’, telah ditunjuk untuk bergabung sebagai tentara ‘Israel’. Dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini, menolak bergabung sebagai tentara “Israel’. Alasan utama penolakan kami karena kami juga menolak pendudukan militer di wilayah Palestina. Rakyat Palestina hidup di bawah kekuasaan ‘Israel’ dan tidak punya hak untuk memberi pengaruh atau mengambil keputusan. Situasi ini tidak setara dan tidak adil.
Dalam wilayah Palestina yang diduduki, terdapat begitu banyak pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang dilakukan terus menerus seperti pembunuhan, pembangunan pemukiman di tanah yang dijajah, penahanan administratif, penyiksaan, hukuman kolektif, dan alokasi sumber daya seperti air dan listrik yang tidak merata.
Kami menolak tawaran bergabung di tentara ‘Israel’ karena kami tidak ingin menjadi bagian yang memperkuat pe
langgaran-pelanggaran seperti di atas. Meskipun kami menyadari bahwa militer ‘Israel’ bukan satu-satunya penyebab permasalahan ini. Sistem pendidikan dan peluang kerja di ‘Israel’ juga membentuk rasisme, kekerasan, dan diskriminasi etnis, nasional, dan jenis kelamin di antara masyarakat ‘Israel’.
Kami juga menyerukan kepada rekan-rekan kami yang bergabung di tentara ‘Israel’ untuk mempertimbangkan kembali sikap dan pandangan mereka terhadap tindakan penjajahan ini. Kami percaya bahwa masyarakat sipil punya kekuatan dan kemampuan mengubah kenyataan menjadi lebih baik. *(IMEMC | Sahabat Al-Aqsha)
AL-QUDS TERJAJAH, Sabtu (IMEMC): Sekelompok siswa sekolah menengah atas (SMA) mengirim surat ke Netanyahu, “Kami, warga ‘Israel’, telah ditunjuk untuk bergabung sebagai tentara ‘Israel’. Dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini, menolak bergabung sebagai tentara “Israel’. Alasan utama penolakan kami karena kami juga menolak pendudukan militer di wilayah Palestina. Rakyat Palestina hidup di bawah kekuasaan ‘Israel’ dan tidak punya hak untuk memberi pengaruh atau mengambil keputusan. Situasi ini tidak setara dan tidak adil.
Dalam wilayah Palestina yang diduduki, terdapat begitu banyak pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang dilakukan terus menerus seperti pembunuhan, pembangunan pemukiman di tanah yang dijajah, penahanan administratif, penyiksaan, hukuman kolektif, dan alokasi sumber daya seperti air dan listrik yang tidak merata.
Kami menolak tawaran bergabung di tentara ‘Israel’ karena kami tidak ingin menjadi bagian yang memperkuat pe
langgaran-pelanggaran seperti di atas. Meskipun kami menyadari bahwa militer ‘Israel’ bukan satu-satunya penyebab permasalahan ini. Sistem pendidikan dan peluang kerja di ‘Israel’ juga membentuk rasisme, kekerasan, dan diskriminasi etnis, nasional, dan jenis kelamin di antara masyarakat ‘Israel’.
Kami juga menyerukan kepada rekan-rekan kami yang bergabung di tentara ‘Israel’ untuk mempertimbangkan kembali sikap dan pandangan mereka terhadap tindakan penjajahan ini. Kami percaya bahwa masyarakat sipil punya kekuatan dan kemampuan mengubah kenyataan menjadi lebih baik. *(IMEMC | Sahabat Al-Aqsha)