- Back to Home »
- Info »
- Desa Palestina di Gurun Naqab ini Sudah Dihancurkan 66 Kali
Posted by : HAFIZ KHAIRI
Saturday, 15 March 2014
Desa Palestina di Gurun Naqab ini Sudah Dihancurkan 66 Kali
15 March 2014, 13:47.
Middle East Monitor): Beberapa buldozer dan puluhan tentara penjajah zionis ‘Israel’
menghancurkan desa Palestina di Al-Araqib di Naqab (oleh bahasa Ibrani
disebut Negev) untuk ke-66 kalinya pada Selasa (11/3) lalu. Meskipun
cuaca berangin dan hujan turun dengan lebat, sumber lokal dan saksi mata
mengatakan rakyat Palestina tetap bertahan di lahan dekat area rumah
mereka dihancurkan. Penduduk desa mengatakan bahwa ini adalah kejahatan
terhadap kemanusiaan.
Desa Al-Araqib adalah salah satu desa Badui yang termasuk objek untuk dihancurkan ‘Israel’ dalam Rencana Prawer. Proyek Prawer ini di antaranya bertujuan untuk menyita sekitar 210.000 hektar tanah di gurun Negev, mengusir lebih dari 3
0.000 warga Badui Palestina dan menghancurkan 40 desa tidak dikenal.
Berulang kali pemerintah ‘Israel’ menolak mendengarkan pembelaan dari komunitas Badui dan upaya mereka untuk mengajukan rencana alternatif. Pemerintah zionis lebih memilih memindahkan mereka secara paksa.
Komunitas Badui ini merupakan populasi termiskin yang berada di desa-desa yang tidak diakui oleh pemerintah ‘Israel’ dan tidak mendapatkan hak-hak dasar, seperti listrik, pendidikan dan kesehatan. Bersamaan dengan rencana ini, penjajah zionis juga berniat mengusir sekitar seribu warga Palestina dari rumah dan desa mereka di Selatan Hebron, Tepi Barat dengan alasan keperluan militer. Penjajah zionis berencana menghancurkan desa-desa ini tanpa peduli para penduduknya sudah hidup secara turun temurun selama berabad-abad di wilayah tersebut. * (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)
NAQAB, Sabtu (Desa Al-Araqib adalah salah satu desa Badui yang termasuk objek untuk dihancurkan ‘Israel’ dalam Rencana Prawer. Proyek Prawer ini di antaranya bertujuan untuk menyita sekitar 210.000 hektar tanah di gurun Negev, mengusir lebih dari 3
0.000 warga Badui Palestina dan menghancurkan 40 desa tidak dikenal.
Berulang kali pemerintah ‘Israel’ menolak mendengarkan pembelaan dari komunitas Badui dan upaya mereka untuk mengajukan rencana alternatif. Pemerintah zionis lebih memilih memindahkan mereka secara paksa.
Komunitas Badui ini merupakan populasi termiskin yang berada di desa-desa yang tidak diakui oleh pemerintah ‘Israel’ dan tidak mendapatkan hak-hak dasar, seperti listrik, pendidikan dan kesehatan. Bersamaan dengan rencana ini, penjajah zionis juga berniat mengusir sekitar seribu warga Palestina dari rumah dan desa mereka di Selatan Hebron, Tepi Barat dengan alasan keperluan militer. Penjajah zionis berencana menghancurkan desa-desa ini tanpa peduli para penduduknya sudah hidup secara turun temurun selama berabad-abad di wilayah tersebut. * (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)