YOGYAKARTA, Ahad (Sahabatsuriah.com): Sesudah 20 hari pertempuran sengit, para pejuang pembebasan Suriah berhasil merebut RS Al-Kindi di Aleppo dari tangan rezim Bashar al-Assad yang selama ini menjadikan tempat itu markas militer dan tempat penawanan. Puluhan tentara Assad dibunuh oleh para Mujahidin, namun sejumlah pejuang juga menemui syahid (Insya Allah).
Ikut syahid (Insya Allah) seorang remaja bernama Molhem Barakat, yang selama revolusi ini bekerja sebagai wartawan foto lepas (freelance) untuk Reuters.
Molhem baru berusia 17 tahun, namun foto-foto hasil jepretannya menunjukkan bakat dan keberanian yang luar biasa karena ia ikut bersama para pejuang dalam berbagai pertempuran untuk meliput jihad mereka. Molhem juga memotret kehidupan sehari-hari rakyat Aleppo yang sudah tiga tahun ini hidup dan mati di bawah berbagai ancaman, mulai dari bom gentong yang dijatuhkan dari pesawat-pesawat tempur rezim, sampai dengan peluru para penembak jitu snipers.
Berikut ini sejumlah foto hasil jepretan Molhem Barakat yang dimuat di buzzfeed.com. (Sahabat Suriah)
Seorang pejuang FSA (Free Syrian Army) membidik dari posisinya di kawasan Syeikh Sa’id di Aleppo. Foto Molhem Barakat/Reuters
Hasan (kanan) seorang bocah mujahid berusia 11 tahun tengah membagikan teh kepada sesama pejuang di daerah Karm al-Jabbal di Aleppo. Foto Molhem Barakat/Reuters
Hasan, si pejuang cilik berusia 11 tahun, memberi makan seekor kucing di jalanan di Karm al-Jabal di Aleppo pada 7 Desember. Foto Molhem Barakat/Reuters
Seorang pejuang FSA di kawasan Ramuseh di Aleppo. Foto Molhem Barakat/Reuters
Muhammad, 13 tahun, angkat senjata sesudah ayahnya syahid melawan tentara rezim. Senapan yang dipakainya milik ayahnya almarhum. Foto Molhem Barakat/Reuters
Seorang pejuang FSA di kawasan Ramuseh di Aleppo. Foto Molhem Barakat/Reuters
Seorang anggota Liwaa (Brigade) al-Sultan Murad yang tergabung dalam FSA mengarahkan senjata antipesawat di kawasan Bustan al-Basha di Aleppo pada 19 Desember 2013. Foto Molhem Barakat/Reuters
Anggota Liwaa al-Sultan Murad. Foto Molhem Barakat/Reuters
Seorang anak yang ketakutan sesudah tembakan mortir ke kawasan rumahnya di Aleppo pada 29 November. Foto Molhem Barakat/Reuters
Seorang pejuang Liwaa at-Tawhid menembakkan rudal anti-tank ke arah kawasan musuh di Aleppo. Foto Molhem Barakat/Reuters
Warga kota Aleppo mencari korban yang masih hidup di bawah reruntuhan bangunan yang hancur karena bom gentong yang dijatuhkan rezim Assad dari pesawat-pesawat tempurnya. Foto Molhem Barakat/Reuters
Seorang mujahid jatuh ditembak sniper di kawasan Syeikh Sa’id Aleppo pada 21 Sept. Foto Molhem Barakat/Reuters
Seorang mujahid dari kelompok Jabhat al-Nusrah di kawasan Bustan al-Qasr di Aleppo pada 18 Des. Foto Molhem Barakat/Reuters
Anak-anak berusaha menghangatkan diri di tengah gigitan musim dingin di Aleppo pada 22 Nov. Foto Molhem Barakat/Reuters
Beberapa mujahid lari menuruni tangga saat gedung tempat mereka bertahan hampir diserang. Foto Molhem Barakat/Reuters
Suasana sesudah ditembakkannya mortir dan bom oleh rezim di kota Aleppo. Foto diambil pada 10 Desember. Foto Molhem Barakat/Reuters
Aleppo sesudah serangan udara rezim Assad. Foto Molhem Barakat/Reuters
Istirahat. Foto Molhem Barakat/Reuters
Beberapa pejuang SA membantu membawa teman mereka yang terluka dalam sebuah pertempuran melawan pasukan rezim, tidak jauh dari Lapangan Udara Aleppo. Foto Molhem Barakat/Reuters
SUmber:Sahabatsuriah.com